Daisypath Happy Birthday tickers

Minggu, 19 April 2009

Speak Up !!


"Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya"
- Amsal 31:26

Sudah setahun ini saya diminta mengajar subyek public speaking untuk siswa kelas 4-6 SD. Banyak teman saya yang heran mendengar saya mengajar subyek tersebut untuk anak-anak SD. Dan, saya menjelaskan bahwa subyek ini akan menjadi ketrampilan yang akan mengantarkan mereka belajar berkhotbah atau menyampaikan firman Tuhan.

Salah satu poin yang saya ajarkan adalah ketika kita berbicara, maka kita perlu tahu apakah yang hendak kita bicarakan. Dengan demikian, kita tidak hanya sekedar berbicara saja. Meski demikian - namanya juga anak-anak ada saja yang mulutnya usil mengata-ngatai temannya. Meski maksud mereka bercanda, namun di kelas saya, ada peraturan bahwa setiap pembicaraan haruslah memiliki makna dan tujuan.

Sepatutnya kita pun memikirkan hal yang serupa. Ketika kita berbicara, maka kita tidak hanya akan mengeluarkan perkataan. Acap perkataan sampah keluar dari mulut kita ketika amarah sedang tidak terkendali. Sebaliknya pula ketika sedang bercanda, maka perkataan sia-sia pun tak jarang meluncur begitu saja. Sesungguhnya sebagai anak Tuhan, kita pun perlu memiliki ketrampilan berbicara. Tak perlu berlatih public speaking. Tetapi berlatih memperkatakan firman Tuhan pada tempatnya atau hal-hal yang dipenuhi dengan hikmat Tuhan.

Tentu saja kita tidak perlu selalu bersikap seperti orang aneh yang apa saja selalu dijawab dengan isi Alkitab. Buang setiap perkataan sia-sia, perkataan kotor, perkataan sampah, hentikan gosip, dusta, kata-kata yang kotor, mencemooh, menghina, dan merendahkan orang lain.
Bukankah kita telah ditebus oleh darah Yesus? Tuhan menebus seluruh hidup kita tanpa terkecuali. Tidak akan dibiarkanNya, lidah dan mulut kita tidak ikut dalam proses penebusan itu. Tentu saja aneh bukan?

Tuhan menginginkan kita memiliki hidup yang benar di hadapanNya. Itu termasuk membuka mulut dengan benar.


~ diambil dari seri renungan bulanan Wanita ~


Doaku...
Tuhan,.. ampuni aku dari perkataan sia-sia yang pernah kuucapkan.
Tuhan,.. perbaharuilah caraku berbicara agar tidak mendatangkan dosa bagiku dan bagi orang lain..

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites