Daisypath Happy Birthday tickers

Kamis, 25 Maret 2010

Dalam Tangan Siapa

(source by email)
Bola basket dalam tanganku berharga $19.
Bola basket dalam tangan Michael Jordan berharga $33 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.
Baseball dalam tanganku berharga $6.
Baseball dalam tangan Mark McGuire berharga $19 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.
Tongkat dalam tanganku menghalau binatang buas.
Tongkat dalam tangan Musa membelah lautan luas.
Tergantung ada dalam tangan siapa.
Ketapel dalam tanganku merupakan mainan anak-anak.
Ketapel dalam tangan Daud merupakan senjata dahsyat.
Tergantung ada dalam tangan siapa.
Lima roti dan dua ikan dalam tanganku menjadi beberapa potong roti isi.
Lima roti dan dua ikan dalam tangan Yesus memberi makan ribuan orang.
Tergantung ada dalam tangan siapa.
Paku-paku dalam tanganku menghasilkan sangkar burung.
Paku-paku dalam tangan Yesus Kristus menghasilkan keselamatan bagi segenap umat manusia.
Tergantung ada dalam tangan siapa.
Kau lihat sekarang, segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.
Jadi serahkan segala masalahmu, kekhawatiranmu, ketakutanmu,
harapan-harapanmu, impian-impianmu,
keluargamu, kawan serta sahabat-sahabatmu
dalam tangan Tuhan sebab…
segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.

Pesan ini sekarang ada dalam tanganmu.
Apa yang hendak KAU lakukan dengannya?

Tergantung ada dalam tangan siapa.

Selasa, 09 Februari 2010

Word of God Speak

by Mercy Me

I'm finding myself at a loss for words
And the funny thing is it's okay
The last thing I need is to be heard
But to hear what You would say

[CHORUS]
Word of God speak
Would You pour down like rain
Washing my eyes to see
Your majesty
To be still and know
That You're in this place
Please let me stay and rest
In Your holiness
Word of God speak

I'm finding myself in the midst of You
Beyond the music, beyond the noise
All that I need is to be with You
And in the quiet hear Your voice

[REPEAT CHORUS 2x]

I'm finding myself at a loss for words
And the funny thing is it's okay

Senin, 18 Januari 2010

Malam Yang Lain

Gadis muda berkemas cepat
Melipat pakaian, mengunci lemari dan jendela kamar
Mengambil sepatu dan mengendap-endap keluar kamar
Dia beranjak pergi menuju pintu belakang yang sengaja tak dikunci
Dan sewaktu melewati kamar ibunya, dia berhenti
dan mendengarkan ibunya berkata :

"Tuhan,
Katakan pada putriku bahwa aku mencintainya
dan aku tak ingin dia pergi jauh
kami menyebutnya malaikat yang paling istimewa
dan Tuhan,
katakan padanya lagi bahwa aku tak pernah sungguh-sungguh membencinya
ketika kata-kata kasarku keluar saat ku marah.
aku hanya ingin dia menyayangiku dan mematuhiku saja."

Gadis itu terdiam, berpikir sejenak
kembali mengendap-endap ke kamarnya
mengunci pintu dan mematikan lampu.

Hari berikutnya, malam yang lain pula.

Dia merindukan sesuatu yang tak nyata
Dan gadis muda berubah menjadi dewasa
Berpegang pada iman yang hampir padam
dia berdoa :

"Tuhan,
tolong katakan pada ayahku bahwa aku mencintainya
dan bahwa aku berharap dia terus mencintaiku.
ketika yang lain mentertawakan kehidupan kami
aku bangga kepadanya
saat dia tak mampu berusaha dan merasa tak berharga
bagiku dia masih seorang ayah terbaik di dunia
dan Tuhan,
katakan padanya lagi bahwa yang kuinginkan cuma sepasang sayap
bukan sebuah sangkar indah yang berkilau
aku ingin dia mengerti semuanya
bahwa aku bukan boneka kecilnya lagi".

Gadis itu membetulkan piyamanya
mengunci pintu dan mematikan lampu.

Hari berikutnya, malam yang lain pula.
Selembar tahun tersibak.

Cahaya bulan menembus keatas meja kosong disamping jendela
Gadis muda duduk disamping meja
berlutut dan memejamkan mata
dia berdoa :

"Tuhan,
tolong katakan pada kekasihku bahwa aku mencintainya
dan berharap dia tak pernah jauh dariku
aku memikirkannya setiap hari dan aku harap dia pun begitu padaku
dan Tuhan,
katakan padanya lagi bahwa
aku mungkin tak bisa bersamanya
karena keadaan yang tak biasa
dan keharusan yang tak bisa di tolak
buatlah dia mengerti ini cuma sebuah situasi buruk".

Gadis itu menyisir rambut, membetulkan selimut
mengunci pintu dan mematikan lampu.

Hari berikutnya, malam yang lain pula.
Gadis muda masih di tempat yang sama.
melipat tangan dan memejamkan mata
dia berdoa :

"Tuhan,
tolong katakan pada semua
bahwa aku mencintai mereka dan berharap mereka pun mencintaiku
dan Tuhan,
buatlah ku tidur nyenyak malam ini
siapkan hari yang indah buatku besok".

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites