Daisypath Happy Birthday tickers

Rabu, 24 Agustus 2011

Weekly Prayer from GMO

"Then Jesus said, 'Come to me, all of you who are weary and carry heavy burdens, and I will give you rest. Take my yoke upon you. Let me teach you, because I am humble and gentle at heart, and you will find rest for your souls'" (Matthew 11:28,29).

Please pray for the people of Pakistan. Hundreds have been killed in the largest city, Karachi, due to political and ethnic unrest in the last several months. Please pray that Pakistanis would see God's great love for them and peace would fill their land.


You ever feel lonely? I do. It’s amazing how you can still be lonely even if you are surrounded by people. It proves that the hole is only filled from feeling truly understood and accepted: from being unconditionally loved. So often I—and maybe you—try to fill the gap with things that do not fill at all. It’s like pouring water in your car’s gas tank and expecting it to go. Maybe you’ve been trying to fill the gap with success or relationships. But you still can’t shake the loneliness.

Jesus wants to fill that gap. The Bible talks about the concept of “a friend that sticks closer than a brother” (Proverbs 18:24). The picture is of a friend who is committed to you through thick and thin. Imagine going through a really hard time where everyone leaves you, but your one friend stands by your side and says, “I love you. I’m committed to you ‘til the end, and I’m never going to leave.” That’s the kind of friendship Jesus offers you.

Jesus never leaves His friends. When people criticized his disciples, He stood up for them. When they did stupid things, He was patient with them. Even when they abandoned Him at His death, He came back to show them He was resurrected. But the greatest act of His friendship was taking on the worst death possible to save their lives. He said, “Greater love has no one than this, that someone lay down his life for his friends” (John 15:13). Did you know that you are one His friends if you believe in Him? Jesus is the one that is never going to leave you, criticize you, or misunderstand you—and He wants to be your best friend.

Just starting talking to Him today. Tell Him how you feel. Tell Him what you need help with. Ask Him your questions. If you call out to Him, He will answer you. His friendship is the gasoline that will truly fill your tank.

So this week let us pray that :

  • Jesus will become your best friend
  • We will be good friends to others
THANK YOU so much for your prayers. God loves you!



Selasa, 09 Agustus 2011

Dirimu dan Diriku

dirimu seperti bayangan awan dilangit yang cerah...
berarak datang dan seketika menghilang
hanya bisa kupandang dan tak pernah bisa kuraih
sejauh mata memandang dan sedalam hati terasa
dirimu seperti semilir angin...
datang menyejukkan dan pergi meninggalkan rasa
tak sempat merasa dalam waktu lama
hanya menunggu angin itu datang lagi

dirimu seperti pasir dilaut...
saat kuraih kau masih ada
tapi ketika kugenggam kau terlepas diantara jemariku
meninggalkan sedikit debu yang hampir tak berarti
dirimu seperti cahaya sesaat...
hadir memenuhi ruangan hatiku yang gelap membeku
tapi ketika cahaya itu mulai menyala lebih terang
kuredupkan kembali menjadi seperti sediakala

itulah dirimu
semakin kupertahankan dirimu
semakin kau menjauh meninggalkanku
aku berlari menyusuri sisi lorong kehampaan tanpa batas
mencoba meraih satu keindahan baru
tapi yang tampak disana hanya bayang-bayang masa lalu
kupikir semuanya akan kembali lagi
kembali seperti dulu lagi
kembali diam dan menyendiri
sepi dan tak ada dirimu lagi

diriku kini seperti rumput kering dipadang
jatuh dan terbang menghilang dibalik hutan
kehilangan keseimbangan dan arah tujuan
berlari mengikuti bayangan kelam

kucoba menghentikan waktu
tapi waktu berlari meninggalkanku
kucoba duduk diam dan bertahan
sampai kesudahanku tiba
aku tak mampu bersuara dan berkata
hanya bisa menatap semuanya dan merenungi
akhir sebuah kehidupan lama dari seorang perempuan
perempuan biasa yang terlalu biasa menghadapi lelahnya hidup

waktu memaksaku memilih
satu dari keinginan yang tak bisa kuraih
mengalah dan membiarkan diri kembali terpuruk
dan membiasakan diri mereguk segelas sesal
dan sakit hati yang masih semangkuk penuh diatas meja hidupku

akulah dia
seorang perempuan biasa yang hampir tak mampu menghadapi kenyataan lagi
seorang perempuan lemah yang terlalu banyak berharap pada keadaan
seorang perempuan yang kemudian
berusaha mengakhiri semua kenyataan hidup ini

Mengasihi

Apa yang dapat anda lakukan hari iniuntuk melayani orang yang anda kasihi?
Apapun itu,..
mengutamakan kebutuhan pasangan kita diatas kebutuhan kita sendiri,
memperhatikan apa yang menjadi kepentingannya,
menjaga perasaannya,.
menegaskan komitmen kita satu sama lain.

Dalam sebuah pernikahan,
Memberikan kasih dan perhatian yang sedia berkorban
untuk memenuhi kebutuhan pasangan kita
itu adalah sebuah teladan yang sama dengan teladan yang diberikan Kristus.

Bila anda mengira anda terlalu mengasihi pasangan anda,
mungkin anda belum sungguh mengasihinya. .
Turutilah teladan Kristus (Filipi :1-8)

Senin, 08 Agustus 2011

Mujizat Setiap Hari

MUJIZAT SETIAP HARI
By : Jonathan Prawira


Tiada berubah
Kuasa namaMu
Tiada berkesudahan, kasih setiaMu
Pabila Tuhan sudah berfirman
Maka, semuanya jadi

Reff :
Selama kumenyembahMU
Kupercaya !!
Bahwa Mujizat masih terjadi
Selama Kau besertaku
Kumelihat
Ada mujizat setiap hari

Selasa, 02 Agustus 2011

Persembahan Yang Benar

Bacaan :

Mazmur 4:6 “Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN.”

Ayat ini berisi merupakan jawaban doa dari Raja Daud dalam Mazmur 116:12 “Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikanNya kepadaku?’

Mengapa ayat ini datang dalam kehidupan kita?

1. Karena kita adalah orang yang sudah dibenarkan oleh Firman Allah

2. Karena sekarang ini kita hidup di zaman kebenaran

3. Karena kita hidup di dalam kebenaran.

Firman Tuhan berkata “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; FirmanMu adalah kebenaran” (Yohanes 17:17). Jadi kehidupan orang percaya hanya oleh karena kebenaran, dan ketika kita member diri kepada Tuhan, kita menjadi hamba kebenaran karena Firman Tuhan itulah kebenaran.

Ayat ini menyuruh kita untuk mempersembahkan korban yang benar/persembahan yang benar. Pertanyaannya adalah, apakah itu yang dimaksud dengan persembahan yang benar?

I. Roma 12:1-2 ;

“Karena itu, saudara-saudaraku, demi kemurahan Allah, aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

Secara garis besar Rasul Paulus mengajarkan bahwa persembahan yang benar itu adalah mempersembahkan tubuh untuk kemuliaan nama Tuhan.

Secara garis besar didalam tubuh manusia itu ada beberapa bagian penting, yaitu :

1. Pikiran

Didalam pikiran manusia, tersimpan begitu banyak hal, diantaranya aadlah berbagai keinginan, khayalan, dan masih banyak lagi yang kemungkinan besar bertentangan dengan Firman Tuhan. Padahal Firman Tuhan menginginkan kita untuk selalu mencari perkara-perkara diatas (Kolose 3:1-2).

Apa itu perkara diatas?

Filipi 4:8 berkata “… semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang patut didengar, semua yang disebut dengan kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semua itu”

Perkara diatas itulah perkara-perkara surgawi, hal-hal yang berhubungan dengan kekudusan pikiran, memikirkan bagaimana Yesus Kristus berkorban bagi kita, memikirkan hal-hal keselamatan. Karena sudah terlalu banyak hal yang tidak benar, tidak mulia, tidak adil, tidak suci, dan tidak ada lagi kebajikan yang terpikirkan oleh manusia.

Mengapa kita harus memikirkan perkara-perkara diatas?

1 Petrus 4:7 berkata “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat,..”. Jadi karena akhir zaman sudah didepan mata. Bagi yang ingin pembuktian apakah benar akhir zaman itu sudah dekat, silahkan baca pembuktiannya di dalam Matius 24, Wahyu 6, Daniel 9 dan beberapa kitab lain yang membahas tentang akhir zaman yang rintik-rintiknya atau tanda-tandanya sudah mulai jelas kelihatan sekarang ini.

2. Mata

- Amsal 4:25, “Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.”

Mengapa arah pandangan mata kita harus ke depan? Karena di depan itu ada masa depan, ada keselamatan. Depan adalah arah pandang untung berjalan maju. Di depan ada keselamatan dan pengharapan dari Tuhan.

- Amsal 6:4, “janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk;”

Jangan memberi mata kita untuk tertidur, dalam hal ini maksudnya adalah tertidur rohani, Tuhan mengajarkan kita untuk tidak malas dan mengantuk.

Mengapa kita tidak boleh sampai tertidur? Kita lihat contoh Abraham yang tertidur pada Kejadian 15. Alkitab menceritakan bahwa pada saat dia tertidur dengan nyenyak maka datanglah suatu kekejutan atas Abraham yaitu langit tiba-tiba menjadi gelap gulita yang mengerikan dan akibat fatalnya lagi yaitu : Bangsa Israel dibawa tertawan selama 400 tahun di negeri Mesir.

Bagaimana menjaga tatapan mata kita agar terus menghadap ke depan?

Kita pandang saja Yesus, Ibrani 12:2 berkata “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan yang membawa iman kita kepada kesempurnaan, yang degan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk disebelah kanan takhta Allah.”

3. Telinga

Dalam kitab Yesaya 55:3 berbunyi “Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepaadKu; Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.

Telinga kita gunakan untuk mendengar Firman Tuhan. Ketika orang berkata dia memiliki iman, darimanakah iman itu? Iman itu timbul dari pendengaran, kalau kita tidak mendengar Firman Tuhan yang menguatkan, bagaimana kita bisa beriman?

Tuhan Allah pun berfirman kalau kita mau diberkati, kita gunakan telinga kita untuk mendengar suara Tuhan. (Ulangan 28:1)

Dalam Ulangan 28 semua dijelaskan bagaimana berkat-berkat yang melimpah akan kita terima kalau kita mendengar suara Tuhan, tetapi kalau kita tidak mendengar atau pura-pura tidak mendengar suara Tuhan, maka.. baca Ulangan 28:58-59

Karena itu, sebaiknya kita selalu memberi telinga kita untuk mendengarkan suara Tuhan, mendengar hal-hal yang baik, yang menguatkan untuk melakukan perintah Tuhan.

Amsal 23:12, “Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.”

4. Mulut

Ulangan 30:14a, “Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu..”

Apa maksudnya?

Baca lagi Roma 10:8, “Tetapi apakah katanya? Ini: Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu… itulah firman iman, yg kami beritakan.”

Jadi intinya persembahan mulut yg benar untuk mendatangkan berkat bagi orang lain. Gunakanlah mulut kita untuk memuliakan Tuhan. Segala perkataan kita hendaklah jangan sembarangan, jangan gunakan mulut untuk hal-hal yg tidak berkenan, jangan sampai perkataan kita tidak menjadi berkat bagi orang lain. Kita sampaikan firman Tuhan, sehingga orang lain dikuatkan, dan mendapat berkat bagi yang mendengar dan yang memperkatakan Firman Tuhan itu.

Kolose 3:16, “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga, kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

5. Lidah

- Amsal 12:19, “Bibir orang yg mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata.”

- Amsal 10:19-21, “Didalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Lidah orang benar seperti perak pilihan, teapi pikiran orang fasik sedikit nilainya. Bibir orang benar mengembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.”

6. Tangan

Amsal 12:24, “Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.”

7. Kaki

- Amsal 4:26-27, “Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.”

- Matius 7:13, “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yg masuk melaluinya.”

8. Hati

Amsal 4:23, “Jagalah hatimu dari segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”

Mengapa kita disuruh menjaga hati kita?

Mazmur 119:11, “Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.”

Itulah 8 hal yang terkandung dalam Kitab Roma 12:1-2

Dalam artian rohani 8 itu menuju pada angka kebangkitan, kalau kita sudah melakukan hal ini, mempersembahkan persembahan ini, maka ada kebangkitan rohani dalam kehidupan kita.

II. Selain itu, ada lagi persembahan yang dimaksud dengan persembahan yang benar, yaitu :

  1. Persembahan Hulu Hasil

Amsal 3:9, “Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan hasil pertama dari segala penghasilanmu.”

Apa itu hulu hasil?, itulah hasil pertama dari penghasilan kita yang kita peroleh.

Contohnya begini,

- Ketika kita pertama kali menerima upah/gaji pada saat kerja, segala penghasilan kita yang pertama itu kita berikan kepada Tuhan.

- Ketika kita misalnya membuka suatu usaha, segala keuntungan kita yang pertama kali kita peroleh kita berikan kepada Tuhan,

- Ketika sawah kita pertama kali panen, hasil nya kita bawa ke rumah Tuhan.

itulah yang disebut dengan persembahan hulu hasil.

  1. Persembahan Perpuluhan

Dalam kitab Ulangan 14 sudah dibahas tuntas tentang hal perpuluhan, bahkan kita semua pun sudah tahu apa itu perpuluhan. Perpuluhan itu adalah milik Tuhan dan sudah menjadi kewajiban kita untuk mengembalikannya kepada Tuhan.

Maleakhi 3:10, “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu kedalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKu dan ujilah aku, firman Tuhan semesta alam, apakah aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”

Persepuluhan itu kalau kita bawa merupakan suatu persembahan yang menyenangkan hati Tuhan, dan kalau kita tidak membawanya kita akan disebut dengan penipu (Maleakhi 3:8-9).

Dalam situasi misalnya kita tidak bisa, bukan tidak bisa, melainkan belum bisa memberikan perpuluhan.

Contohnya begini, bulan ini kita menerima hasil, tapi karena ada satu dan lain hal kita tidak bisa memberikan bulan ini, tapi nanti diberikan bulan depan.

Firman Tuhan mengatur hal yg demikian, boleh.. diperbolehkan.. tetapi, haru bayar denda (baca Imamat 27:30-31) yaitu menambah seperlima. Seperlima itu adalah 20% dari penghasilan kita, jadi yg harus ditebus pada saat bulan berikutnya adalah 10% + 20% = 30%.

Jadi adalah lebih baik kalau kita rajin memberikan perpuluhan setiap bulan.

  1. Persembahan Syukur

Contohnya kira-kira seperti ini :

Ketika kita berhari ulang tahun, merayakan kelulusan, punya rumah baru dsb, kita memberikan persembahan syukur kepada Tuhan.

Itulah yang disebut dengan persembahan yang benar dipemandangan mata Tuhan.

Sudahkah kita memberikan persembahan yang benar buat Tuhan?.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites