"Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu..."
Kolose 1:24
Waktu membaca ayat ini, yang terlintas pertama kali adalah...
Hah?? apa gak salah? bersukacita karena penderitaan? Memang kedengarannya aneh, tapi kesaksian Alkitab sudah menulis hal yang demikian. Hal ini adalah kesaksian dari Rasul Paulus.
Memang, kesaksian iman dari orang percaya kadang membingungkan, tapi hal itu bukanlah hal yang gak bener, cuma pemahaman kita saja yang seringkali tidak mampu memahami besarnya pekerjaan Tuhan dalam kehidupan.
Mengapa Paulus yang dalam pelayanannya hampir semuanya dilalui dengan penderitaan tapi tak pernah mengeluh bahkan mengatakan selalu dalam keadaan bersukacita? Bagi Paulus, menderita bersama Kristus itu tidaklah mudah bahkan luar biasa menyakitkan karena Rasul Paulus sendiri merasakan bagaimana menderitanya hidup dalam pelayanan. Tetapi hebatnya Paulus, meski dia menderita, namun tetap bersukacita sebab ia mengambil bagian dalam sengsara Kristus.
Kesempatan ikut mengambil bagian dalam sengsara Kristus itu yang membuat Paulus bersukacita, karena bagi Paulus penderitaan dalam pelayanan itu adalah suatu kehormatan Tuhan bagi anak-anakNya. Karena itu, diperhadapkan dengan berbagai rintangan dan penderitaan yang berat sekalipun Paulus menganggap itu sebagai sukacita karena mendapat kepercayaan dan kesempatan dari Tuhan untuk merasakan penderitaan-Nya dalam menyelamatkan manusia.
Nah guys, mungkin kita juga pernah ngalamin seperti Paulus saat dalam pelayanan. Kalo kita udah merasakan gimana susahnya hidup dalam pelayanan, pasti dibalik semuanya kita akan nikmatin sukacita dalam Tuhan. Asalkan cinta kita pada Tuhan dan pelayanan itu murni tanpa paksaan, segenap hati banget dan tulus, pasti kenikmatan dan sukacita senantiasa mengalir dalam hidup kita.
Sama pacar aja, kalau disuruh walaupun berat pasti akan kita akan melakukannya dengan senang hati. Tul kan?? Seperti itu juga yang akan kita alami dalam Tuhan. Kalau kita berani mengambil bagian dalam pelayanan misalnya dan itu lebih banyak dukacitanya daripada sukacitanya, kita jalani aja dengan senang hati karena penderitaan kita semuanya diubahkan menjadi sukacita.