Aku mencoba belajar memilihmu
Karena sebuah hatimu terjulur padaku
Dan sebongkah jiwa dan perasaanmu mengalir
Mencoba menembus tembok tebal yang mengurung hatiku
Dari semua sisi
Tembok yang membantuku menyimpan semua emosi
Pikirku kau tak akan mungkin bisa masuk
Karena ku tak berusaha untuk keluar
Kau pun bertanya
Ada apa sebenarnya.. ?
Tembok kokoh yang kubuat tidak akan pernah terlihat
Karena berasal dari sebuah perasaan hati yang tidak pernah aman
Setiap kali hatiku rapuh dan luka
Setiap kali itu pula itu bertumbuh semakin parah
Akupun mulai membangun tembok kaku
Tembok tebal yang tidak mungkin lagi jatuh
Penyebabnya bukanlah dirimu
Karena itulah kucoba memilihmu
Teruslah,..
Mencoba menembus maju
Ingin sekali aku menunjukkan diri
Kasih sayangmu akan sangat berarti
Sedikit demi sedikit coba remukkan tembokku ini
Sampai batu-batunya berjatuhan sendiri sampai tak tersisa
Ku coba memilihmu
Untuk membantuku merubah dan meninggalkan
Segala sakit hati dan kegagalan yang bertumpuk
Di dalam hati dari tahun-tahun pedih
Sebenarnya…
Aku takut bahkan sangat takut membiarkanmu masuk
Ku yakin akan kembali membuatku terpuruk
Sudah kucoba membongkar tembokku
Namun usahaku sia-sia
Sudah kucoba sekuat tenaga
Mendorong satu per satu batu dari tumpukannya
Tumpukan batu yang kudirikan sendiri
Dari setiap sakit hati dan kepedihan
Itulah sebabnya aku memilihmu
Berharap kau cukup peduli
Saat rasa sakit digantikan dengan kasih sayang
Semoga kau peduli
’tuk mencari kekuranganku itu
Apapun terjadi,..
Karena aku telah memilihmu…
Karena sebuah hatimu terjulur padaku
Dan sebongkah jiwa dan perasaanmu mengalir
Mencoba menembus tembok tebal yang mengurung hatiku
Dari semua sisi
Tembok yang membantuku menyimpan semua emosi
Pikirku kau tak akan mungkin bisa masuk
Karena ku tak berusaha untuk keluar
Kau pun bertanya
Ada apa sebenarnya.. ?
Tembok kokoh yang kubuat tidak akan pernah terlihat
Karena berasal dari sebuah perasaan hati yang tidak pernah aman
Setiap kali hatiku rapuh dan luka
Setiap kali itu pula itu bertumbuh semakin parah
Akupun mulai membangun tembok kaku
Tembok tebal yang tidak mungkin lagi jatuh
Penyebabnya bukanlah dirimu
Karena itulah kucoba memilihmu
Teruslah,..
Mencoba menembus maju
Ingin sekali aku menunjukkan diri
Kasih sayangmu akan sangat berarti
Sedikit demi sedikit coba remukkan tembokku ini
Sampai batu-batunya berjatuhan sendiri sampai tak tersisa
Ku coba memilihmu
Untuk membantuku merubah dan meninggalkan
Segala sakit hati dan kegagalan yang bertumpuk
Di dalam hati dari tahun-tahun pedih
Sebenarnya…
Aku takut bahkan sangat takut membiarkanmu masuk
Ku yakin akan kembali membuatku terpuruk
Sudah kucoba membongkar tembokku
Namun usahaku sia-sia
Sudah kucoba sekuat tenaga
Mendorong satu per satu batu dari tumpukannya
Tumpukan batu yang kudirikan sendiri
Dari setiap sakit hati dan kepedihan
Itulah sebabnya aku memilihmu
Berharap kau cukup peduli
Saat rasa sakit digantikan dengan kasih sayang
Semoga kau peduli
’tuk mencari kekuranganku itu
Apapun terjadi,..
Karena aku telah memilihmu…