Daisypath Happy Birthday tickers

Senin, 18 Januari 2010

Malam Yang Lain

Gadis muda berkemas cepat
Melipat pakaian, mengunci lemari dan jendela kamar
Mengambil sepatu dan mengendap-endap keluar kamar
Dia beranjak pergi menuju pintu belakang yang sengaja tak dikunci
Dan sewaktu melewati kamar ibunya, dia berhenti
dan mendengarkan ibunya berkata :

"Tuhan,
Katakan pada putriku bahwa aku mencintainya
dan aku tak ingin dia pergi jauh
kami menyebutnya malaikat yang paling istimewa
dan Tuhan,
katakan padanya lagi bahwa aku tak pernah sungguh-sungguh membencinya
ketika kata-kata kasarku keluar saat ku marah.
aku hanya ingin dia menyayangiku dan mematuhiku saja."

Gadis itu terdiam, berpikir sejenak
kembali mengendap-endap ke kamarnya
mengunci pintu dan mematikan lampu.

Hari berikutnya, malam yang lain pula.

Dia merindukan sesuatu yang tak nyata
Dan gadis muda berubah menjadi dewasa
Berpegang pada iman yang hampir padam
dia berdoa :

"Tuhan,
tolong katakan pada ayahku bahwa aku mencintainya
dan bahwa aku berharap dia terus mencintaiku.
ketika yang lain mentertawakan kehidupan kami
aku bangga kepadanya
saat dia tak mampu berusaha dan merasa tak berharga
bagiku dia masih seorang ayah terbaik di dunia
dan Tuhan,
katakan padanya lagi bahwa yang kuinginkan cuma sepasang sayap
bukan sebuah sangkar indah yang berkilau
aku ingin dia mengerti semuanya
bahwa aku bukan boneka kecilnya lagi".

Gadis itu membetulkan piyamanya
mengunci pintu dan mematikan lampu.

Hari berikutnya, malam yang lain pula.
Selembar tahun tersibak.

Cahaya bulan menembus keatas meja kosong disamping jendela
Gadis muda duduk disamping meja
berlutut dan memejamkan mata
dia berdoa :

"Tuhan,
tolong katakan pada kekasihku bahwa aku mencintainya
dan berharap dia tak pernah jauh dariku
aku memikirkannya setiap hari dan aku harap dia pun begitu padaku
dan Tuhan,
katakan padanya lagi bahwa
aku mungkin tak bisa bersamanya
karena keadaan yang tak biasa
dan keharusan yang tak bisa di tolak
buatlah dia mengerti ini cuma sebuah situasi buruk".

Gadis itu menyisir rambut, membetulkan selimut
mengunci pintu dan mematikan lampu.

Hari berikutnya, malam yang lain pula.
Gadis muda masih di tempat yang sama.
melipat tangan dan memejamkan mata
dia berdoa :

"Tuhan,
tolong katakan pada semua
bahwa aku mencintai mereka dan berharap mereka pun mencintaiku
dan Tuhan,
buatlah ku tidur nyenyak malam ini
siapkan hari yang indah buatku besok".

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites